Minggu, 13 Desember 2020

Evaluasi Status Hara dan Rekomendasi Pemupukan Spesifik Lokasi untuk Padi Sawah di Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie

 

Khairunnisa M. 1305108010039. Evaluasi Status Hara dan Rekomendasi Pemupukan Spesifik Lokasi untuk Padi Sawah di Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie, dibawah bimbingan Sufardi sebagai pembimbing utama dan Khairullah sebagai pembimbing anggota.

 

RINGKASAN

Kesuburan tanah merupakan suatu kemampuan tanah untuk dapat menyediakan unsur hara dalam tanah dalam jumlah yang cukup dan dalam bentuk yang tersedia serta seimbang agar dapat memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman yang optimum. Namun, kesuburan tanah tidak hanya berkaitan dengan jenis unsur hara akan tetapi juga jumlah unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah sawah dan kandungan hara yang tersedia dalam tanah sehingga dapat menentukan rekomendasi pemupukan untuk budidaya padi di Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie.

 Penelitian ini menggunakan metode deskripsi berdasarkan pengamatan lapangan dan analisis laboratorium. Faktor dalam penelitian ini adalah pembukaan profl tanah pada dua Gampong yaitu Seukee dan Labui serta pengambilan sampel sebaran di delapan Gampong yang mewakili Kecamatan Pidie yaitu Seukee, Karieng, Cot Geuleumpang, Dayah Jeuleupe, Ketumbu, Gampong Barat, Labui dan Tijue.

            Hasil penelitian ini karakteristik tanah sawah di Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie sangat beragam berdasarkan analisis unsur hara yang terdapat dalam tanah mulai dari yang sangat rendah sampai sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis tanah untuk N-total tergolong rendah sampai sedang yaitu berkisar (0,05 % - 0,34%) yang berkriteria sedang dengan rekomendasi pemupukan yaitu 111,11 sampai 151,1kg/ha Urea. Sedangkan untuk P tersedia tergolong rendah di Gampong Seukee yaitu berkisar (7,60 - 13,50 mg kg-1) dengan rekomendasi 28,75 sampai 148,08 kg/ha SP36. Namun untuk kadungan K-dd dalam tanah rata-rata tinggi sampai sangat tinggi, sehingga tidak diperlukan pemupukan KCl. Namun, kandungan Fe berkriteria sangat rendah yaitu 0,144 mg/kg-1 sampai 0,165 mg/kg-1. Hal ini juga dapat menjadi permasalahan untuk tanaman. Berdasarkan hasil dari penelitian ini yang menjadi kendala di areal persawahan Kecamatan Pidie adalah kekurangan unsur N, P dan Fe. Sedangkan untuk pemupukan K tidak perlu dilakukan karena kandungan K dalam tanah sangat tinggi. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut untuk dosis dengan pengamatan langsung di lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar