Selasa, 24 November 2020

KREATIVITAS TANPA BATAS DIBALIK JERUJI BESI

KREATIVITAS  TANPA BATAS DIBALIK JERUJI BESI


Lembaga Pemasyarakatan yang merupakan tempat  pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman).

 Dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan pidana/ penjara bukan semata-mata sebagai sebuah hukuman, namun lebih menitikberatkan pada pembinaan kemandirian dalam rangka reintegrasi  sosial warga binaan apabila mereka kembali dilingkugan masyarakat.

Lapas Lambaro yang merupakan salah satu lapas yang berada di Aceh khususnya Banda Aceh ini memiliki kegiatan yang sangat menarik. Lapas yang selama ini di anggap sebagai suatu tempat hukuman bagi mereka yang bersalah menjadi sebuah ketertarikan TIM PLUT KUMKM Aceh untuk dikunjungi.

Lapas Lambaro yang  beberapa bulan terakhir dihebohkan dengan pembakaran yang dilakukan oleh napi namun siapa sangka LP ini memiliki banyak kegiatan positif yang dapat menjadi ketertarikan tim untuk meninjau langsung untuk melihat kegitan produktif didalam lapas.

Kedatangan Tim Konsultan PLUT KUMKM Aceh Istiqamah SE dan Khairunnisa M, S.P tanggal 2 Mei 2019 bersama Firman Zamzani (Penasehat Khusus Gubernur Aceh) dan Ismu    ( Ajudan Gubernur Aceh) disambut baik oleh Bapak Abdul Karim, Bc, IP, S sos, M.Si (Kepala LP Lambaro) dan Bapak Husni,SH, MM ( Pengelola Koperasi LP Lambaro) . Hal ini merupakan sebuah kehormatan untuk dapat meninjau langsung untuk melihat produksi lapas Lambaro.

Lapas yang terkenal hanya dengan tindak pidana namun siapa sangka dibalik jeruji besi tersimpan berbagai kegiatan positif yang tentunya sangat bermamfaat untuk para narapiana. Iya, salah satu kegiatan tersebut adalah pembuatan roti yang dikelola langsung dibawah binaan koperasi ini memperkerjakan 10 orang narapidana. Para pekerja membuat roti dengan berbagai jenis dan rasa. Roti buatan para napi ini tidak kalah dengan roti ditempat lain. Kualitas dan rasa sangat memuaskan. Para napi ini dapat memproduksi 200 pcs roti/ hari dengan jenis dan rasa yang berbeda. Harga roti yang ditawakan hanya 4000/pcs. Pemasaran roti ini sudah mulai dipasarkan dibeberapa warung kopi di Banda Aceh seperti di Sareng Kopi. Tidak hanya itu roti karya napi ini sudah memiliki merek/ brand yang sangat menarik perhatian yaitu dengan brand KAYNA LABANDA BAKERY ( Karya Narapidara Lapas Lambaro Banda Aceh ) . Hal ini menjadi sebuah apresiasi kepada semua kalangan untuk dapat memberikan dukungan dan image yang positif pada kegiatan yang sangat bernilai ini terutama para napi. Mereka diharapkan mampu memiliki skill yang dapat mereka kembangkan pada masyarakat saat mereka bebas nantinya.

Dengan kedatangan Tim PLUT KUMKM Aceh, Bapak Abdul Karim, Bc, IP, S sos, M.Si (Kepala LP Lambaro)  menjelaskan keingian untuk meningkatkan kreatifitas produktus di LP dengan usaha menjahit, membuat bakso dan laundry dan berharap dengan kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas bianaan LP Lambaro dan meningkatkan pemasaran yang mampu memberikan semangat untuk para napi lainnya dapat berkarya dan memberikan yang terbaik. Selain ini beliau juga berharap pemerintah dapat menindaklanjuti kegiatan ini dan merealisasi bantuan untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi yang terhambat.  Bapak Abduk Karim, Bc, IP, S sos, M.Si juga menambahkan “ Mereka bukanlah orang jahat tapi mereka adalah sodara kita orang-orang hebat”. ( Khairunnisa M, S.P)



 


 







 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar