KREATIVITAS TANPA BATAS DIBALIK JERUJI BESI
Lembaga Pemasyarakatan yang
merupakan tempat pembinaan
terhadap narapidana dan anak didik
pemasyarakatan di Indonesia
merupakan Unit Pelaksana Teknis di
bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman).
Dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan
pidana/ penjara bukan semata-mata sebagai sebuah hukuman, namun lebih
menitikberatkan pada pembinaan kemandirian dalam rangka reintegrasi sosial warga binaan apabila mereka kembali
dilingkugan masyarakat.
Lapas Lambaro yang
merupakan salah satu lapas yang berada di Aceh khususnya Banda Aceh ini
memiliki kegiatan yang sangat menarik. Lapas yang selama ini di anggap sebagai
suatu tempat hukuman bagi mereka yang bersalah menjadi sebuah ketertarikan TIM
PLUT KUMKM Aceh untuk dikunjungi.
Lapas Lambaro yang beberapa bulan terakhir dihebohkan dengan
pembakaran yang dilakukan oleh napi namun siapa sangka LP ini memiliki banyak
kegiatan positif yang dapat menjadi ketertarikan tim untuk meninjau langsung untuk
melihat kegitan produktif didalam lapas.
Kedatangan Tim
Konsultan PLUT KUMKM Aceh Istiqamah SE dan Khairunnisa M, S.P tanggal 2 Mei
2019 bersama Firman Zamzani (Penasehat Khusus Gubernur Aceh) dan Ismu ( Ajudan Gubernur Aceh) disambut baik oleh
Bapak Abdul Karim, Bc, IP, S sos, M.Si (Kepala LP Lambaro) dan Bapak Husni,SH,
MM ( Pengelola Koperasi LP Lambaro) . Hal ini merupakan sebuah kehormatan untuk
dapat meninjau langsung untuk melihat produksi lapas Lambaro.
Lapas yang terkenal
hanya dengan tindak pidana namun siapa sangka dibalik jeruji besi tersimpan
berbagai kegiatan positif yang tentunya sangat bermamfaat untuk para narapiana.
Iya, salah satu kegiatan tersebut adalah pembuatan roti yang dikelola langsung
dibawah binaan koperasi ini memperkerjakan 10 orang narapidana. Para pekerja
membuat roti dengan berbagai jenis dan rasa. Roti buatan para napi ini tidak kalah
dengan roti ditempat lain. Kualitas dan rasa sangat memuaskan. Para napi ini dapat
memproduksi 200 pcs roti/ hari dengan jenis dan rasa yang berbeda. Harga roti
yang ditawakan hanya 4000/pcs. Pemasaran roti ini sudah mulai dipasarkan
dibeberapa warung kopi di Banda Aceh seperti di Sareng Kopi. Tidak hanya itu
roti karya napi ini sudah memiliki merek/ brand yang sangat menarik perhatian
yaitu dengan brand KAYNA LABANDA BAKERY ( Karya Narapidara Lapas Lambaro Banda
Aceh ) . Hal ini menjadi sebuah apresiasi kepada semua kalangan untuk dapat
memberikan dukungan dan image yang positif pada kegiatan yang sangat bernilai
ini terutama para napi. Mereka diharapkan mampu memiliki skill yang dapat
mereka kembangkan pada masyarakat saat mereka bebas nantinya.
Dengan kedatangan Tim
PLUT KUMKM Aceh, Bapak Abdul Karim, Bc, IP, S sos, M.Si (Kepala LP
Lambaro) menjelaskan keingian untuk
meningkatkan kreatifitas produktus di LP dengan usaha menjahit, membuat bakso
dan laundry dan berharap dengan kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas
bianaan LP Lambaro dan meningkatkan pemasaran yang mampu memberikan semangat
untuk para napi lainnya dapat berkarya dan memberikan yang terbaik. Selain ini
beliau juga berharap pemerintah dapat menindaklanjuti kegiatan ini dan
merealisasi bantuan untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi yang terhambat.
Bapak Abduk Karim, Bc, IP, S sos, M.Si
juga menambahkan “ Mereka bukanlah orang jahat tapi mereka adalah sodara kita
orang-orang hebat”. ( Khairunnisa M, S.P)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar